I N T E R M E Z Z O

 

 [i] 03. Ordinary People 

Udah lama ngga nulis Intermezzo. Dengerin Dave Koz jadi pengen nulis. Gue baru tau, kalo dengerin jazz itu bukan cuma bikin suasana romantis dinner ala cafe, tapi juga meransang mood buat nulis. (^^)
Jadi, dengan latar musik Know You By Heart sama You Are Me, I Am You, gue mulai.

Kemaren gue nyampulin buku baru. Judulnya "Anak-anak adalah Duniaku: Album Perjalanan Dunia Bu Kasur". Tapi gue bukannya mo ngomongin buku itu, lain kali mungkin. Yang mo gue omongin justru sampul yang gue pake buat buku itu. Front-covernya gambar Yuna (Final Fantasy X). Yuna adalah satu dari 3 karakter cewek yang gue suka, dua lagi Sakura Shiguji (Sakura Wars) dan Ran Mouri (Detective Conan). Kenapa mereka bertiga, kapan2 aja ngebahasnya.

Yang asyik itu back-covernya; Sete Gibernau, guntingan dari koran Kompas. Aksi doi waktu di Assen. Di bawah gambar itu gue kasih tulisan "REBIRTH".

Kenapa gue suka kuda hitam kaya Gibernau, sementara ada Rossi yang cemerlang itu? Atau kalo di F1, kenapa gue selalu diem2 ngedukung Ralfie dan bukannya Schumi yang luar biasa atau Kimi yang bak intan belum terasah itu?

Seinget gue, gue selalu ngelirik mereka yang biasa2 aja. Gue ngga pernah tertarik sama manusia2 cemerlang dengan segudang bakat dan kemampuan, kecuali Alonso mungkin. Gue lebih tertarik sama mereka yang biasa2 aja, yang berjuang dengan kebiasa-biasaan itu, dan ngga pernah takut untuk punya impian.

Gibernau, misalnya. Walopun suka motor sejak kecil, dia itu udah 7 tahun di kelas MotoGP, dan belum sekalipun juara dunia. Dari hanya 11 podiumnya hingga saat ini, 5 dia buat tahun ini! Prestasinya naik turun, meski sedikit banyak performa tim dan motor memang pengaruh. Tahun ini bisa dibilang tahun kebangkitannya. Tapi bahkan Doohan pun ogah mengakui kemampuannya saat kemenangan di Assen.

Dengan kemampuan yang biasa2 aja itu, kalo aja dia menyerah, pasti dia udah berhenti balapan sejak dulu. Dia pasti pernah stuck, pernah kehilangan rasa percaya diri di jalan yang dia pilih. But he keeps on riding. He didn't stop for he still got one goal that every rider ever dreamt of; be a world champion.

Kita mungkin ngga punya dan ngga akan pernah punya bakat istimewa. Digali sedalem apapun paling2 ya cuma segitu aja. Tapi di dunia ini, ada orang2 seperti Gibernau yang ngga berhenti belajar dan ngga takut menantang pembalap yang paling cemerlang sekalipun. Kalo bakat itu ngga ada, ya kita buat sendiri.

If there is no treasure to dig, why don't we carve it ourselves?
If there is none, let's make one.

: : M y  S p a c e s : :
:: FIELD OF VIEW ROOM
:: SOCCER Field
:: Dining Room
:: Atelier House
D i a r y
Mimi o sumaseba
» I n t e r m e z z o
 
 
___ I N T E R M E Z Z O ___
 
  - 2 0 0 3 -  
01. About Piracy
02. Archi & Meidy
03. Ordinary People
 

BACK TO TOP
2 0 0 3