|

|
|
6 September 2003, Halo semua penggemar Harry Potter!
Wah, sampai 2 minggu sejak soft launching, masih belum punya
layout baru, layout yang lebih berbau Harry Potter. Windy, yang bertugas
mengurusi layout dan gambar-gambar, masih kelewat sibuk. Earthy yang membawahi Library
untuk The Standard Book of Spells Grade 1 sampai 4, juga masih sibuk.
Untungnya Earthy mau ngebantuin menyelesaikan Bab 3 Harpot 5.
Saya sendiri, yang untungnya udah sehat lagi, belum sempat membuat
penambahan berarti selain kolom SERIOUS BLACK yang akhirnya
dimunculkan. Walaupun nantinya akan sedikit repot begitu layout baru
selesai dirancang si Windy, karena momentnya tepat, maka kolom itu segera saya upload.
Baru-baru ini kan ada kehebohan Mars. Sebelum kalian lupa soal si
Dewa Perang yang tanggal 27 Agustus kemarin luar biasa terang, saya
ngotot untuk memunculkan sang Dog Star sekarang. (^^)
Salam saya,
Firey, atas nama,
The Three Chaser;
Earthy, Windy, Firey.
|
DIVINATION CLASS
|
Ketua Kelas sekaligus pembawa materi:
Firey
Di bawah pengawasan ketat: Profesor Trelawney dan Firenze
Selamat datang di Kelas Ramalan
Berhubung 4 buku Harry Potter sudah diterjemahkan, pada Kelas Ramalan ini kita akan mencoba melihat ke
buku berikutnya.
Apa ya, yang akan terjadi di tahun ke-5 ini?
Menurut rencana, PT. Gramedia baru akan menerbitkan terjemahannya sekitar awal tahun 2004 nanti - Januari
kah?
Buku ke-5 terbitan Bloomsbury terdiri dari 766 halaman (759 jika tidak termasuk halaman-halaman cover)... lebih sedikit daripada buku ke-4? Oh, jangan
salah! Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bisa mencapai 1000
halaman!
Hubungan antara Harry dan Voldemort akan lebih jelas pada buku ke-5 ini.
Dua lencana Prefek... satu untuk gadis berambut lebat - Hermione, tentu - dan satu
lagi... siapakah dia? Harry-kah? Tapi... rambutnya... hm...
Tahun lalu di buku-4 Harry ngga main Quidditch. Kita semua berharap dia main tahun
ini... Tapi Firebolt...
Masih soal Quidditch, tahun ini, tim Griffindor terpaksa mencari Keeper baru
(Karena Woods sudah lulus, kan. Dan tahun lalu tidak ada Quidditch),
dan... 2 beater serta seeker baru! Tidak, kamu tidak salah baca; seeker
baru!
Seperti apa sih James Potter ketika masih sekolah dulu? Siapa sangka ternyata
dia... Wah, pantas saja Snape benci sekali sama Harry mengingat ternyata James dulu
sangat...
Pingin tahu kaya' gimana Sirius Black waktu masih sekolah dulu? Hm... hm... saya melihat seorang anak laki-laki
tampan... (^_^)
Remus 'Moony' Lupin dan Mad-Eye Moody (yang asli) hadir kembali... tidak,
tidak, mereka tidak akan mungkin kembali ke Hogwarts. Jadi...?
Harry... saya melihat gadis di sisinya... ya, ya, dia sempat kencan dengan seorang gadis yang sangat
diidamkannya. Tapi... gadis ini... kelihatannya masih terlalu labil untuk menentukan siapa orang yang
dicintainya. Hubungan mereka tidak akan lama. Kita akan segera tahu betapa cepatnya sang gadis pindah ke lain
hati...
Akan ada guru baru untuk kelas Pertahanan Ilmu Hitam. Itu pasti, karena tiap tahun selalu ada guru baru untuk kelas
ini. Tapi guru kali ini sangat istimewa, sangat luar biasa...
menyebalkan. Siapa yang lebih menyebalkan daripada Snape? (Hm... sebenarnya saya juga suka Severus selain Sirius...)
Guru baru juga muncul untuk satu kelas lagi. Dia bukan sembarang guru, sebab
dia... ah... berkaki empat...? Kelihatannya dia akan jadi
guru tetap di Hogwarts.
Dumbledore... tidak ada Dumbledore di ruang kepala sekolah! Siapa itu, seorang
wanita... dan ruangan telah berubah! Hogwarts, telah diambil alih!
Hagrid selalu punya kejutan untuk Kelas Pemeliharaan Satwa Gaib-nya. Tahun
ini, satwa yang spesial, yang tidak sembarang orang bisa...
melihatnya!
Apa kamu merasa sudah mengenal Hogwarts dengan baik? Hm... bahkan Harry pun
baru sekarang tahu bahwa ada sebuah ruangan di Hogwarts yang hanya
orang-orang tertentu saja bisa memasukinya... Ruangan khusus bagi
mereka yang membutuhkan. Dan Armada Dumbledore sudah jelas
memerlukannya.
Masih ingat di akhir buku ke-4 Hagrid diperintahkan untuk pergi bersama
Madam
Maxime? Kemanakah dia, sampai-sampai Hagrid begitu lama tidak kembali dan pulang
dengan... oh! Ia terluka parah!
Ingat di buku-4, Harry begitu kesulitan mencari cara untuk bisa bertahan di dalam air selama satu
jam untuk tugas Triwizard-nya? Sampai-sampai ketiduran di
Perpustakaan? Benar kata Moody palsu, dia punya kesombongan yang membuatnya tidak mampu jernih melihat
sekelilingnya. Padahal Neville teman sekamarnya, bukan hanya Ron dan Hermione saja
temannya, bukan? Apa salahnya sekedar bertanya... tetapi pemikirannya bahwa Neville agak lamban dan bodoh telah menutupi
kesadarannya. Memang ngga ditulis blak-blakan di buku-4, tapi itu adalah
pertanda... Ya, Harry membuat kesalahan besar yang harus dibayar mahal
olehnya. Kecerobohannya, keangkuhannya, telah menyebabkan apa yang terjadi berikutnya di luar
kuasanya...
Jangan pernah meremehkan hal kecil, jangan pernah. Nasib
kadang-kadang mengalir lewat tangan orang kecil. Hati-hati
dengan bicaramu, buka mata atas hal-hal detil... sebab jika tidak,
tragedi besar akan terjadi... Akan segera terjadi...
Akhir yang menyedihkan... memilukan... ada ruang yang terasa hampa di hati Harry...
kekosongan atas perginya orang yang paling disayangi dan
menyayanginya, yang selalu menjadi tempatnya berkeluh-kesah, yang tidak pernah berpikir
dua-kali untuk menolongnya apapun resikonya... ada tirai... tirai yang membatasi Harry dengan orang
tersebut... Tirai yang sekalipun dia, Harry - bocah yang tak bisa dikalahkan Voldemort - tak sanggup
menyibakkannya...
Seandainya saja Harry... seandainya saja Dumbledore... seandainya saja Sirius... seandainya saja
Snape... ah, di akhir buku, terlalu banyak seandainya. Terlalu banyak
penyesalan, dan airmata... bahkan dari seorang Dumbledore...
Yah... sampai di sini Kelas Ramalan kita. Terlalu banyak spoiler, ya. Jadi
sisanya, tunggu sampai edisi bahasa Indonesia-nya diterbitkan!
Kalau kalian tidak sabar, kalian bisa ke Perpustakaan, untuk membaca sebagian awal dari buku ke-5
ini.
|
LIBRARY: ANCIENT CHARMS & SPELLS
|
Hanya
dapat dikunjungi oleh penggemar serial Harry Potter dan atas
ijin khusus dari Madam Pince.
BAB 1. DUDLEY GILA [status: selesai, size: 82kb]
BAB 2. PATUKAN BURUNG HANTU [status: selesai, size: 100kb]
BAB 3. PENGAWALAN YANG DIPERKETAT [status:
selesai, size: 78kb]
BAB 4. GRIMMAULD
PLACE, NOMOR 12 [status: proses, size: 9kb]
|
LIBRARY:
The Standard Book of Spells, Grade 5
|
S P O I L E R A L E R T ! !
Perhatian, jangan membaca di area ini kalau kamu belum kelas 5! Surat
pernyataan bahwa kamu sudah kelas 5, bisa diminta kepada
Kepala Asrama masing-masing. Serahkan pada Madam Pince, atau pada pustakawan
yang bertanggungjawab untuk area ini:
Firey
KAMU SUDAH DIPERINGATKAN!
JIKA TERJADI SESUATU PADAMU KARENA MELANGGAR PERINGATAN INI, SEGERA HUBUNGI MADAM POMFREY!
B E S T C U T S : FOR THE MEMORY OF PADFOOT osanai
kioku no katasumi ni, atataka na basho ga aru, so sweet
tsuyoku tsuyoku naritai kara, kyou mo takai sora miageteiru...
(Every Heart ~ Minna no kimochi - BoA; lagu yg terputar begitu selesai baca Harry Potter 5)
Bab 37. Ramalan Yang Hilang
Untuk waktu yang lama, keduanya terdiam. Jauh dari balik
dinding kantor itu, Harry bisa mendengar suara-suara, murid-murid
yang sedang menuju Aula Besar untuk sarapan, mungkin. Rasanya mustahil bahwa di dunia ini
ada orang yang masih punya selera untuk makan, yang
tertawa, yang tidak tahu dan tidak juga peduli bahwa Sirius Black
telah pergi untuk selamanya. Rasanya Sirius seperti sudah ribuan mil
jauhnya; bahkan hingga detik inipun sebagian dari Harry masih merasa
yakin bahwa jika saja ia menyibakkan tirai itu, ia akan menemukan
Sirius di sana balas menatapnya, mengucapkan salam padanya, mungkin,
dengan tawa khasnya yang seperti gonggongan...
"Kurasa aku berhutang satu
penjelasan lagi, Harry," kata Dumbledore. "Kau mungkin ingin tahu mengapa aku
tidak mengangkatmu menjadi Prefek? Aku harus akui... kupikir... kau punya cukup tanggungjawab untuk
itu."
Harry mengangkat wajahnya dan menatapnya dan melihat sebutir airmata mengalir di wajah Dumbledore
bermuara di janggutnya yang panjang keperakan.
Bab 36. Satu-satunya Yang Ia Takutkan
Lupin menarik Harry menjauhi lorong. Harry, masih menatap ke pintu*,
kini sangat marah pada Sirius karena telah membuatnya menunggu -
Namun sebagian dari dirinya
menyadari, seraya berontak berusaha melepaskan diri dari Lupin, bahwa Sirius belum pernah
membuatnya menunggu... Sirius selalu, selalu mempertaruhkan segalanya, untuk menemui Harry,
untuk menolongnya... jika Sirius tidak muncul kembali dari balik
pintu itu sementara Harry
berteriak memanggilnya seolah nyawanya sangat bergantung pada kehadirannya, maka, satu-satunya
penjelasan yang mungkin hanyalah karena ia tidak bisa kembali... bahwa ia memang telah -
...
"Harry - jangan!" jerit Lupin, tetapi Harry telah membebaskan diri dari
genggaman Lupin yang mengendur.
"DIA MEMBUNUH
SIRIUS!" geram Harry. "DIA MEMBUNUHNYA - AKAN KUBUNUH
DIA!"
Bab 38. Perang Kedua Dimulai
"Dia tidak akan kembali."
"Siapa?"
"Sirius Black."
"Tapi kau kembali!" kata Harry dengan marah. "Kau kembali - kau sudah meninggal - dan kau tidak menghilang -"
"Penyihir bisa meninggalkan jejak mereka di dunia, dan kemudian menjalaninya
lagi," kata Nick dengan perasaan tidak enak. "Tapi sangat sedikit penyihir yang memilih jalan itu."
"Kenapa tidak?" kata Harry. "Tidak masalah - Sirius tidak akan keberatan kalau caranya
tidak biasa, dia akan kembali, aku yakin!"
Begitu yakinnya, hingga Harry menoleh ke pintu, begitu yakin, bahwa dalam beberapa saat lagi, ia
akan melihat Sirius, pucat-pasi dan transparan, mendekatinya.
"Dia tidak akan kembali," ulang Nick. "Dia akan... terus."
Bab 37. Ramalan Yang Hilang
"Seperti fakta bahwa orang yang paling Sirius pedulikan di dunia ini adalah kau," kata Dumbledore
"Seperti fakta bahwa kau menganggap Sirius sebagai ayah sekaligus kakak. Tentu saja Voldemort
sudah tahu bahwa Sirius anggota organisasi dan tahu di mana dia berada - tapi
informasi dari Kreacher membuatnya sadar bahwa orang yang akan kauselamatkan apapun resikonya, adalah Sirius Black."
Glossary
*): apa ya, istilah yang tepat untuk "archway"? Saya jadi pingin tahu kata apa yang dipakai Mbak Listiani di
terjemahannya nanti!
T H E O R I E S & E X P L A N A T I O N S
Inilah jawaban-jawaban dari ramalan yang dibawakan di DIVINATION CLASS
Misteri utama, tentu saja hubungan antara
Harry dan Voldemort. Semua berawal dari sebuah ramalan - dari
Profesor Trelawney, sebelum ia menjadi guru di Hogwarts. Ramalan
itu berbunyi:
Dia yang memiliki kekuatan untuk memusnahkan Pangeran Kegelapan
mendekat... lahir dari mereka yang telah tiga kali menantangnya,
lahir seiring dengan hilangnya bulan ketujuh... dan Pangeran
Kegelapan akan menandainya setara dengannya, tetapi dia akan
memiliki kekuatan yang Pangeran Kegelapan tidak mengetahuinya...
dan yang satu harus mati di tangan yang lain sebab yang satu tak
akan bisa hidup sementara yang lain selamat... dia yang memiliki
kekuatan untuk memusnahkan Pangeran Kegelapan akan lahir saat
bulan ketujuh menghilang...
Pada saat itu, bayi yang memenuhi syarat (lahir bulan Juli,
orangtuanya sudah 3 kali melawan Voldemort) ada 2; Harry
Potter dan Neville Longbottom.
Voldemort memilih/memutuskan bahwa Harry-lah orang yang akan
berbahaya baginya, karena Harry sama-sama Half-blood seperti
dirinya. Sialnya, mata-mata Voldemort hanya sempat mencuri dengar
2 kalimat pertama dari ramalan itu, hingga ia tidak menyadari
bahwa dengan menyerang Harry yang masih bayi, justru membuatnya
membagi kekuatan dengan Harry.
Pada buku ini, Voldemort berusaha mendapatkan ramalan tersebut secara utuh,
mungkin (menurut perkiraan saya), karena ia heran mengapa dulu ia justru nyaris tewas,
mungkin ia ingin tahu apa sebenarnya bunyi ramalan itu dan di mana ia melakukan kesalahan.
Kenapa Harry harus tinggal dengan keluarga Dursley?
Ini juga pertanyaan yang terjawab di buku 5. Bagaimana
menjelaskannya, ya? Intinya adalah pertalian darah. Hubungan darah
antara Lily dan Petunia. Dengan menerima Harry di rumahnya, Bibi
Petunia menjadikan 'penerimaan'nya itu 'jaminan' bahwa Voldemort
tidak akan bisa menyakiti Harry. Begini kata Dumbledore:
"Selama kau masih bisa menyebutnya sebagai rumahmu, di mana di sana
mengalir darah ibumu, maka di sana kau tidak akan bisa disentuh
ataupun disakiti oleh Voldemort. Ia membunuh ibumu, tetapi
darahnya terus mengalir dalam dirimu dan saudaranya. Darahnya
menjadi tempatmu berlindung. Kau hanya perlu kembali
ke sana sekali setahun, tapi selama kau masih bisa menyebutnya
rumah, selama kau di sana ia tak dapat menyakitimu..."
Karena itu Harry tidak dititipkan pada orang/penyihir lain, karena
jika benar suatu saat Voldemort kembali, penyihir terhebatpun bisa
saja kalah olehnya. Maka Harry harus berada di tempat teraman,
rumah keluarga Dursley.
Fakta ringan:
1. Yang menjadi Prefek untuk Griffindor adalah: Hermione dan Ron.
Draco tentu saja Prefek untuk Slytherin.
2. Guru baru Kelas Pertahanan Ilmu Hitam adalah Dolores Umbridge,
orang Kementerian Sihir. Wanita yang luar biasa menyebalkan. Dia
bisa dibilang mengambil alih Hogwarts. Dan memang pada akhirnya
dia berhasil menyingkirkan Dumbledore dan menduduki ruang kepala
sekolah.
3. Harry, Fred dan George mendapat sangsi keras dari Umbridge,
yang membuat mereka tidak bisa main Quidditch. Tim Griffindor yang
baru adalah:
Chaser: Angelina Johnson (merangkap kapten), Katie Bell,
Alicia Spinnet
Kiper: Ron Weasley, Beater: Andrew Kirke, Jack Sloper
Seeker: Ginny Weasley
Dengan tim seperti ini, mereka bisa menang dari Ravenclaw!
4. Dengan kekuasaannya, Umbridge memecat Profesor Trelawney.
Dumbledore menyiapkan guru baru untuk Kelas Ramalan yaitu Firenze - seorang Centaur.
Berhubung Firenze sudah diasingkan oleh kelompoknya karena
bersedia bekerja sama dengan penyihir, maka kemungkinan ia tidak
akan kembali ke Hutan Terlarang dan tetap mengajar di Hogwarts.
5. Harry mendapat first kiss under the mistletoe, tentu saja dengan
Cho Chang. Mereka kencan saat Valentine, tapi kemudian bertengkar.
Baikan lagi, bertengkar lagi - karena teman dekat Cho berkhianat.
Toh, akhirnya Harry merelakan dia pergi, dan Cho dengan segera punya
gandengan baru; Michael Corner - anak Ravenclaw yg sempat kencan
dengan Ginny dan putus karena dia tidak suka Griffindor mengalahkan
Ravenclaw si Quidditch.
6. James Potter saat masih sekolah ternyata... agak menjengkelkan.
Suka mengacak-acak rambut, memainkan Snitch untuk pamer, melirik
cewek-cewek... dan senang mengerjai Snape untuk sekedar pamer
kekuatan.
Harry shock sekali dengan kenyataan ini, tapi Lupin dan Sirius menghiburnya dengan
bilang, "Semua orang jadi konyol waktu umur lima belas tahun. Dulu, yg seperti itu
dianggap keren. Dan ayahmu orang dan sahabat yang sangat baik." (Hm...
iya juga, sih... Saya juga konyol waktu masih umur 15 dulu... ^^;)
7. Sirius Black, dulunya adalah pemuda yang sangat tampan (Miss Rowling menuliskan "very good-looking"). Rambutnya
berwarna gelap,
jatuh mencapai mata... [Saya jadi ngebayangin Kaede Rukawa di
Slamdunk... mungkin dia sekeren itu, hanya saja badung... (^^)]
8. Hagrid dan Madam Maxime diutus untuk mengulurkan persahabatan
dengan para raksasa, demi menggalang kekuatan melawan Voldemort.
Tugas itu sendiri gagal. Tapi dasar Hagrid, dia membawa satu raksasa
ke Hutan Terlarang.
9. Untuk Kelas Pemeliharaan Satwa Gaib kali ini, Hagrid
memperkenalkan Thestral, mahluk unik yang hanya bisa dilihat oleh
mereka yang pernah menyaksikan kematian. Hewan ini ternyata sudah
lama ada di Hogwarts - bertugas mengangkut barang-barang setiap tahun
ajaran baru, tapi Harry baru bisa melihatnya tahun ini.
Penyesalan-penyesalan:
1. Penyesalan Dumbledore
"Aku terlalu peduli padamu," kata Dumbledore. "Aku lebih mempedulikan kebahagiaanmu
daripada hakmu untuk mengetahui kebenaran, lebih mempedulikan ketenangan
batinmu daripada rencanaku sendiri, lebih mempedulikan
nyawamu daripada nyawa-nyawa yang mungkin hilang jika rencanaku
gagal. Dengan kata lain, aku bertingkah persis seperti yang
Voldemort inginkan."
"Apa peduliku jika sejumlah orang atau mahluk yang tidak
dikenal terbunuh nantinya, selama di sini, kau ada, baik-baik saja,
dan bahagia? Aku tidak pernah menyangka di dalam diriku ada diriku
yang seperti itu."
2. Penyesalan Harry
Penyesalan Harry mencakup 2 hal; dia tidak bersungguh-sungguh
mempelajari Occlumency - juga tidak kembali saat Snape akhirnya
mau mengajarinya lagi, dan kesadaran bahwa dia memang ternyata
senang bertingkah heroic, yang keduanya justru membawa Sirius ke
kematiannya.
[Tapi, Harry, kamu kan begitu panik karena Sirius yang kamu lihat di mimpi itu.
Saya aja yang baca panik, gimana kamu? So... it was never really your fault...]
3. Penyesalan saya, sebagai pembaca
Rasanya pasti sama dengan pembaca lain; kenapa Harry ngga pernah
membuka cermin dua-arah yang dikasih Sirius? Kenapa benda
yang diberi Sirius dengan pesan "gunakan ini kalau kau
membutuhkanku" baru disentuh di saat terakhir?
Underlined thoughts:
1. Kadang nasib mengalir melalui tangan orang kecil.
Ya, siapa sangka hidup-matinya Sirius ada di tangan peri-rumahnya
- Kreacher?
2. Berhati-hatilah dengan segala ucapan dan perbuatanmu.
(Desumu
~ GP Daybreak)
Luka akibat perbuatan dan perkataan tak menyenangkan memicu dendam
yang mungkin tidak akan hilang sampai akhir hayat. Siapa sangka
sikap pamer James meninggalkan dendam begitu dalam pada Snape
sehingga ia selalu menyulitkan Harry - puncaknya pada setiap sesi
Occlumency, ia membuat Harry selalu merasa sakit - yang
membuat Harry tidak mematuhi perintah Snape dan tidak mau menemui
Snape walaupun ia bersedia melanjutkan sesi Occlumency-nya, dan tentu saja,
berakhir dengan kematian Sirius?
Juga Kreacher, hanya dengan satu kata "keluar", dia pergi dan
mengkhianati The Order.
3. Ingatlah perasaanmu saat ini, bandingkan dengan perasaanmu
saat orang yang ada di sisimu akan pergi jauh. (Eriol ~ Cardcaptor
Sakura, volume 12)
J.K. Rowling menuliskan dua versi 'kehilangan' yang berbeda antara
buku 4 dan buku 5. Saat Cedric Diggory meninggal, suasana begitu
sedih, kata-kata yang mengalir juga mudah menguras air mata,
sayang rasanya seorang Cedric yang tidak tahu apa-apa dan
tampaknya baik hati itu
tewas begitu saja. Tapi
saat Sirius Black tewas, yang terasa adalah kemarahan, perasaan
tidak rela, tidak mau itu terjadi. Airmata menjadi refleksi
keputusasaan karena itu memang harus terjadi. Ini preferensi
pribadi, yang jelas, saya jadi teringat Sakura (Cardcaptor Sakura)
yang dengan berurai airmata berkata, "YADA YO..."
Itu juga yang saya ucapkan sambil membaca The second jet of
light hit him squarely on the chest...
4. To home we return
Keluarga Dursley memang bukan keluarga yang menyenangkan, dan
rumah mereka bukan rumah di mana Harry bisa merasa senang. Tapi ke
sanalah ia pulang, dan tanpa diduganya, justru di sanalah tempat
berlindungnya yang teraman. Teman bisa datang dan pergi, tapi
pertalian darah tidak bisa diputuskan. Mungkin pertalian darah
antar anggota keluarga Black bisa menjadi contoh buruk dan tragis.
Tapi setelah lelah, akhirnya toh, kita akan selalu kembali ke
rumah. (Dan walaupun Sirius dikhianati di rumahnya sendiri, oleh
peri-rumah dan saudaranya sendiri, tapi toh, selama dia di Nomor
12 Grimmauld Place, dia aman. Dan ingat reaksi Phineas Nigellus
saat mengetahui keturunan kesekiannya - keturunan terakhir Black -
tewas? Dia sangat terpukul...)
5. Toh, ini bukan berarti aku tidak akan bisa bertemu lagi
dengan Mum selamanya, kan? (Luna Lovegood
~ Harry Potter, book 5)
Ya, Sirius telah tiada, dan seperti kata Nick, dia tidak akan
kembali. Tapi, dia toh tetap hidup di dalam hati, tetap memandang
Harry dari balik tirai, dengan mata hitamnya yang masih tampak sayu
sisa kekejaman Azkaban...
Q U E S T I O N S
Ini pertanyaan besar saya di akhir buku:
Menurut ramalan Trelawney, salah satu harus mati di tangan yang
lain. Tapi
Harry dan Voldemort kan ngga bisa bertarung, nanti Priori Incantatem lagi, dong.
Jadi, BAGAIMANA CARANYA YANG SATU BISA MEMBUNUH YANG LAIN? Hm... saya bener-bener
pingin tahu!
Status Snape. Jelas sekali dia dulunya adalah
Death Eater (Pelahap Maut), dia punya Dark Mark (Tanda Kegelapan),
dan selalu menyebut Voldemort dengan Dark Lord (Pangeran Kegelapan).
Dumbledore ngga meragukan kesetiaannya, maka saya juga tidak. Tapi,
APA PERANNYA UNTUK THE ORDER? Apa dia jadi mata-mata? Tapi
di buku 4 Voldemort sudah bilang; satu terlalu pengecut untuk
kembali (Karkaroff) dan satu, kurasa telah meninggalkanku untuk
selamanya... dia akan dibunuh, tentu saja... Sepertinya yang
terakhir ini Snape. JADI? Mudah-mudahan di buku berikutnya peranan
Snape akan lebih dibuka.
[Yg menguatkan asumsi bahwa Snape akan jadi mata-mata lagi, adalah kenyataan
bahwa dia menguasai Occlumency]
Sedikit kecurigaan saya, mengenai pure, half, dan mud-blood. Saya kurang tahu
soal Salazar Slytherin dan niatnya memusnahkan mud-blood. Tapi
saya tertarik dengan Tom Riddle alias Voldemort, yang juga punya
niat memurnikan dunia sihir. (Walaupun di buku 2, kelihatannya
kebencian Tom lebih terkait pada sikap ayahnya yang
meninggalkannya saat ia bayi) Jangan-jangan, ini sebenarnya untuk
mengukuhkan posisinya sebagai penyihir terkuat. Dia sendiri
half-blood, dia memilih bayi half-blood sebagai kandidat
penantangnya... kelihatannya, dia punya kecenderungan pemikiran
bahwa half-blood lebih baik daripada pure-blood - dan karenanya
harus dimusnahkan! (Dan karena half-blood 'terjadi berkat campur
tangan' mud-blood dan muggle... tak heran kalau dua strata ini
juga dibenci oleh Voldemort dan pengikutnya)
Agar cukup dia saja yang half-blood - yang
terkuat.
Hasil campuran, istilah kasarnya, memang biasanya lebih baik, kan?
Kalau pernah baca Dragonball Z, Trunks dan Gohan (half- blood
bangsa Saiya) lebih jago
daripada Bezita dan Goku (pure-blood bangsa Saiya). Atau kalau di dunia pengembakbiakan
hewan dan tumbuhan, kawin silang sudah bukan hal aneh untuk
menghasilkan jenis yang lebih baik. Begitupun di dunia manusia; bocah Indo, umumnya
dianggap lebih tampan/cantik daripada bocah pribumi (hm... dalam
hal ini, saya dan 2 chaser teman saya itu, kami ini pure-blood).
Nah, apakah ini berlaku juga di dunia Harry Potter?
|
|
Library:
Ancient Charms & Spells |
> Dokumen-dokumen rahasia berikut berisi jimat-jimat dan mantra-mantra tidak resmi dari buku ke-5 Harry Potter.
> Jangan sekali-kali menggunakannya untuk mendapatkan Galleon, atau
utusan Kementerian
Sihir akan mematahkan tongkat Anda, tanpa peringatan lebih dulu!
|
> BAB
1. DUDLEY GILA
|
>
BAB 2. PATUKAN BURUNG HANTU
|
>
BAB 3. PENGAWALAN YANG DIPERKETAT
|
>
BAB 4. GRIMMAULD PLACE, NOMOR 12
|
|
when his two worlds collide...
when Hogwarts is weirdly no longer the place he wanted to go to...
when the arrogance of a young boy finally meets the fact of his weakness...
when one word has the power to change everything...
when he suffers a great loss of the person he loves...
when even tears trickling down from the face of the powerful wise wizard
Dumbledore...
all in his age of fifteen...

AND THE ORDER OF THE PHOENIX
can he pull back the veil?
|
|
Now
here:
S E R I O U S B L A C K |
> PAD-FOOT-PRINTS
|
> NUMBER 12, GRIMMAULD
PLACE
|
> TWO-WAY MIRROR
|
Will come soon in this site...
- The Room of Requirement -
Ruangan yang tersedia sesuai dengan kebutuhanmu!
- The Quibbler -
Sekedar jargon atau hal-hal yang mungkin luput dari pengamatan kamu,
atau mungkin juga rumor...
|
...I sort you into houses,
Because that is what I am for,
But this year I'll go further,
Listen closely to my song.
Though condemned I am to spilt you,
Still I worry that it's wrong
Though I must fulfill my duty
And must quarter every year
Still I wonder whether Sorting
May not bring the end I fear.
Oh, know the perils, read the signs,
The warning history shows,
For our Hogwarts is in danger
From external, deadly foes
And we must unite inside her
Or we'll crumble from within
I have told I have worn you...
Let the Sorting now begin...
(sekelumit dari nyanyian baru Topi Seleksi)
Diketik ulang sama Earthy - 2 hari setelah 17 Agustus-an, yang ngerasa nyanyian Topi Seleksi di buku ke-5 ini
bener-bener mengena buat bangsa kita...
|
|
|